Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Jawa Barat, Berli Hamdani, menegaskan pentingnya fokus dalam mencegah lahirnya anak-anak yang mengalami stunting di provinsi Jawa Barat. Stunting merupakan kondisi dimana seorang anak mengalami pertumbuhan yang terhambat akibat kurang gizi yang berkepanjangan, dan kondisi ini dapat berdampak negatif terhadap perkembangan fisik dan mental anak.
Menurut data dari Kementerian Kesehatan, prevalensi stunting di Jawa Barat masih cukup tinggi, yaitu sekitar 25%. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak anak di Jawa Barat yang berisiko mengalami stunting, dan perlu adanya langkah-langkah preventif yang lebih serius untuk mengatasi masalah ini.
Berli Hamdani menekankan pentingnya peran semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun lembaga swasta, dalam upaya pencegahan stunting di Jawa Barat. Kadinkes Jawa Barat juga telah melakukan berbagai program dan kegiatan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang dan pola makan yang sehat bagi pertumbuhan anak.
Selain itu, Kadinkes Jawa Barat juga terus melakukan monitoring dan evaluasi terhadap program-program yang telah dilakukan, guna memastikan efektivitas dan kesinambungan upaya pencegahan stunting di provinsi ini. Dengan adanya komitmen yang kuat dari semua pihak, diharapkan angka stunting di Jawa Barat dapat terus menurun dan anak-anak dapat tumbuh dengan sehat dan optimal.
Sebagai bagian dari masyarakat Jawa Barat, kita semua juga perlu turut serta mendukung upaya pencegahan stunting ini dengan memberikan pola makan yang seimbang dan gizi yang cukup bagi anak-anak kita. Mari kita jaga generasi masa depan kita agar dapat tumbuh dengan baik dan memiliki potensi yang optimal untuk masa depan yang lebih baik. Semoga dengan kerjasama yang baik, Jawa Barat dapat menjadi provinsi yang bebas dari masalah stunting dan anak-anak dapat tumbuh dengan sehat dan bahagia.