Nutrisionis: “Picky eater” beri dampak buruk pada tumbuh kembang anak

Nutrisi yang seimbang dan cukup sangat penting untuk tumbuh kembang anak-anak. Namun, masalah yang sering terjadi pada anak-anak adalah kebiasaan makan yang pilih-pilih atau yang sering disebut sebagai “picky eater”.

“Picky eater” adalah istilah yang digunakan untuk anak-anak yang sulit menerima makanan baru, seringkali hanya mau makan makanan tertentu, atau bahkan menolak makanan yang seharusnya mengandung nutrisi penting untuk pertumbuhan mereka.

Kebiasaan makan yang pilih-pilih pada anak-anak bisa memberikan dampak buruk pada tumbuh kembang mereka. Kekurangan nutrisi yang diperlukan tubuh dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan, kekurangan energi, kelemahan otot, serta masalah kesehatan lainnya.

Sebagai orang tua, penting untuk mengatasi kebiasaan makan “picky eater” pada anak-anak. Berikut beberapa tips yang dapat dicoba untuk membantu anak-anak menerima makanan dengan lebih baik:

1. Beri contoh yang baik dengan menunjukkan pola makan yang sehat dan seimbang di depan anak-anak.
2. Libatkan anak-anak dalam proses memasak dan menyiapkan makanan, sehingga mereka lebih tertarik untuk mencoba makanan baru.
3. Berikan pilihan makanan yang sehat dan variasi agar anak-anak tidak bosan dengan makanan yang sama.
4. Hindari memberikan hukuman atau tekanan saat anak menolak makanan, namun berikan pujian saat mereka mau mencoba atau menyelesaikan makanan.
5. Konsultasikan dengan nutrisionis atau ahli gizi untuk mendapatkan saran dan panduan yang tepat dalam menangani kebiasaan makan “picky eater” pada anak-anak.

Dengan memperhatikan kebiasaan makan anak-anak sejak dini, diharapkan mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan baik serta memiliki pola makan yang sehat dan seimbang untuk menjaga kesehatan mereka di masa depan.